Tata Cara Sholat Jenazah: Panduan Praktis bagi Umat Muslim

Tata Cara Sholat Jenazah: Panduan Praktis bagi Umat Muslim

Smallest Font
Largest Font

Tata cara sholat jenazah dimulai dengan berdoa dan menyiapkan jenazah. Setelah jenazah disandarkan di tengah-tengah ruangan atau pekuburan, para jamaah yang ingin menghadiri sholat jenazah diharapkan untuk bersiap-siap dalam melakukan doa dan gerakan yang sesuai dengan panduan. Pertama, seluruh jamaah harus menghadap ke kiblat dan membaca doa takbiratul ihram dengan niat untuk sholat jenazah.

Setelah itu, jamaah harus membaca doa istiftah sebagai tanda dimulainya sholat jenazah. Dalam doa istiftah, jamaah memohon kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa jenazah dan menerima amal ibadahnya. Doa ini juga dimaksudkan sebagai ungkapan penghambaan dan ketundukan kepada Allah SWT dalam melaksanakan ibadah sholat jenazah.

Doa takbiratul ihram dan doa iftitah

takbiratul ihram

اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Allahu Akbar

bacaan doa iftitah :

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.

Latin: Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

Latin: inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين

Latin: inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.


Setelah doa istiftah selesai, jamaah harus memulai gerakan sholat jenazah sesuai dengan tata cara yang diajarkan. Gerakan sholat jenazah terdiri dari empat takbir. Pada setiap takbir, jamaah harus mengangkat kedua tangannya sejajar dengan telinga, kemudian meletakkannya di depan dada. Pada setiap takbir, jamaah juga harus membaca doa khusus yang berisi pujian dan glorifikasi kepada Allah SWT.

Takbir 1


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn ar-raḥmānir-raḥīm māliki yaumid-dīn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Takbir 2

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى ابراهيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحمدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin. Kamaa shallaita 'alaa ibrahiima wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad. Kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima fil 'aalamiina

Takbir 3

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَفِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Allaahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaaban naar

Takbir 4

Untuk jenazah pria, membaca doa :


اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ


Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinna ba'dahu waghfirlanaa wa lahu

Untuk jenazah wanita, membaca doa:

اللّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهَا وَاغْفِرْلَنَا وَلَهَا

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba'dahaa waghfirlanaa wa lahaa

Setelah empat takbir selesai, jamaah harus membaca doa khusus untuk menyatakan salam kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Doa ini berfungsi sebagai ungkapan penghormatan dan pengingat bahwa sholat jenazah merupakan ibadah yang didasarkan pada petunjuk dan contoh Rasulullah SAW serta para sahabatnya.

Setelah itu, jamaah harus membaca doa khusus untuk mendoakan jenazah dan memohon kepada Allah SWT agar mengampuni dan memberikan rahmat kepada jenazah.

Terakhir, jamaah harus membaca doa penutup sebagai tanda sholat jenazah telah selesai. Doa penutup berisi permohonan kepada Allah SWT agar menerima ibadah sholat jenazah dan menjadikannya sebagai amal yang diterima di sisi-Nya. Selain itu, doa penutup juga mengingatkan jamaah untuk selalu berbuat kebaikan dan memohon perlindungan Allah SWT dari siksa kubur dan azab neraka.

Selain tata cara shlat jenazah kalian juga mesti tahu apa keutaam dari shalat jenazah.

Keutamaan Sholat Jenazah

Sholat Jenazah memiliki keutamaan tersendiri, di antaranya adalah amal ibadah yang dihargai oleh Allah dan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang meninggal.

Salah satu keutamaan yang terkandung dalam sholat jenazah adalah sebagai bentuk amal ibadah yang mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam setiap rakaat yang dijalankan pada sholat jenazah, seorang Muslim memberikan doa dan harapan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh orang yang telah meninggal dunia..

Keutamaan lainnya dari sholat jenazah adalah sebagai wujud penghormatan terakhir terhadap orang yang meninggal. Dalam Islam, penghormatan terhadap orang yang telah meninggal merupakan salah satu tanda keimanan yang kuat. Dengan melaksanakan sholat jenazah, umat Muslim menghormati dan mengenang jasa-jasa yang telah dilakukan oleh orang yang meninggal tersebut.

Sholat jenazah juga memiliki keutamaan dalam mengingatkan kita akan hakikat kehidupan di akhirat. Ketika sholat jenazah dilakukan, umat Muslim diingatkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, dan kematian merupakan pintu menuju kehidupan yang abadi di akhirat. Dalam sholat jenazah, kita diajarkan untuk selalu mempersiapkan diri dalam menjalani kehidupan di akhirat, baik dengan cara melakukan amal ibadah yang baik maupun menjauhi perbuatan dosa.

Dengan melaksanakan sholat jenazah, umat Muslim juga mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan hidup yang masih diberikan. Kematian seseorang adalah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, namun bagi yang masih diberikan kesempatan hidup, kita harus bersyukur dan menggunakan waktu yang dimiliki untuk beribadah kepada-Nya. Sholat jenazah menjadi salah satu bentuk rasa syukur tersebut, dimana umat Muslim bisa memanfaatkan kesempatan hidupnya untuk mendoakan dan menshalati orang yang telah meninggal.

Dalam dunia yang serba sementara ini, keutamaan sholat jenazah memberikan makna dan nilai yang tinggi bagi umat Muslim. Dengan melaksanakan sholat jenazah, umat Muslim menunjukkan rasa penghormatan, mengingatkan akan hakikat kehidupan di akhirat, memohon ampunan dan maghfirah, serta bersyukur atas kesempatan hidup yang masih diberikan oleh Allah SWT. Semoga dengan melaksanakan sholat jenazah, umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah SWT.

Itulah penjelasan tentang tata cara sholat jenazah dan keutamaan bagi orang yang melaksanakan shalat jenazah harus diperhatikan oleh jamaah. Dalam melaksanakan sholat jenazah, penting untuk mengikuti panduan yang telah ditetapkan agar ibadah ini dapat dilakukan dengan baik dan benar. Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tata cara sholat jenazah dan menjadi panduan bagi para jamaah dalam melaksanakan ibadah ini.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow