Fiqih

Fiqih

Portal Islam

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Mengenal Niat Sholat Istikharah dan Manfaatnya dalam Pengambilan Keputusan

portalislam - Sholat Istikharah adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk meminta petunjuk Allah dalam mengambil keputusan. Di dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan yang perlu diambil. Keputusan-keputusan ini bisa berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti karir, pendidikan, pernikahan, bisnis, dan lain sebagainya.

Namun, sebagai hamba Allah yang taat, penting bagi kita untuk meminta petunjuk-Nya dalam mengambil keputusan-keputusan tersebut.

Mengenal Niat Sholat Istikharah dan Manfaatnya dalam Pengambilan Keputusan

Cara melakukan sholat Istikharah cukup sederhana. Pertama-tama, kita harus membersihkan diri dengan berwudhu . Kemudian, kita melakukan sholat dua rakaat dengan niat khusus untuk Istikharah, setelah selesai membaca surah Al-Fatihah dan satu surah pendek, kita membaca doa Istikharah. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah untuk memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita dalam mengambil keputusan.

  • Doa Istikharah dapat dibaca dalam bahasa Arab.

 اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Setelah sholat Istikharah, kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan petunjuk-Nya kepada kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendengarkan hati nurani kita setelah melakukan sholat ini. Kadang-kadang, Allah memberikan petunjuk-Nya melalui firasat, perasaan, atau pemikiran yang timbul setelah sholat.

Namun, terkadang juga petunjuk tersebut tidak langsung terasa dan butuh waktu untuk dipahami. Oleh karena itu, kita harus bersabar dan terus berdoa kepada Allah agar petunjuk-Nya dapat kita terima dengan jelas.

Dalam meminta petunjuk Allah, kita harus terbuka terhadap segala kemungkinan. Terkadang, keputusan yang terbaik bagi kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, kita harus yakin bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Sholat Istikharah adalah bentuk rasa tawakal kita kepada-Nya.

Keputusan Setelah Sholat Istikharah

Setelah  melaksanakan sholat istikharah, rasanya mungkin sulit menentukan apakah keputusan yang akan diambil merupakan keputusan yang benar. Namun, penting untuk diingat bahwa sholat istikharah adalah salah satu bentuk doa yang sangat dianjurkan agar kita dapat memohon bimbingan Allah dalam menghadapi keputusan penting dalam hidup. Saat kita memanjatkan doa istikharah, kita memohon kepada Allah untuk memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita dalam pengambilan keputusan.

Namun, penting juga bagi kita untuk tetap menggunakan akal sehat dan mempertimbangkan faktor-faktor lain sebelum membuat keputusan akhir. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan setelah sholat istikharah adalah keadaan diri dan situasi yang sedang kita hadapi.

Meskipun kita telah berdoa untuk mendapatkan petunjuk dari Allah, tetapi kita juga harus mempertimbangkan apakah keputusan tersebut sesuai dengan keadaan kita saat ini.

Misalnya, jika kita berdoa untuk pindah kerja, tetapi keadaan finansial kita sedang sulit, maka mungkin lebih bijaksana untuk menunda keputusan tersebut sampai keadaan finansial kita membaik. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan nasihat orang-orang terdekat kita. Terkadang, keputusan yang sulit diambil bisa menjadi lebih jelas setelah kita mendengarkan pendapat dari orang-orang yang kita percaya.

Dan perlu diingat bahwa akhirnya keputusan tetap berada di tangan kita. Meskipun kita mendapatkan nasihat dari orang lain, kita harus tetap mempertimbangkan niat awal kita dalam berdoa istikharah dan mengikutinya dengan keyakinan. Tentu saja, dalam mengambil keputusan setelah sholat istikharah, tidak boleh dilupakan untuk berserah diri kepada Allah.

Meskipun kita telah mempertimbangkan faktor-faktor lain dan mendengarkan pendapat orang-orang terdekat kita, akhirnya keputusan tetap di tangan Allah. Kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan petunjuk dan melindungi kita dalam setiap langkah yang kita ambil.

Dalam berserah diri kepada Allah, kita juga harus menerima bahwa keputusan yang kita ambil mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Namun, kita harus meyakini bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan bahwa Dia akan memberikan apa yang terbaik bagi kita dalam jangka panjang.

Dalam menjalani hidup, akan selalu ada keputusan-keputusan penting yang harus kita ambil. Dengan melaksanakan sholat istikharah, kita dapat memohon petunjuk dari Allah dalam menghadapi keputusan-keputusan tersebut. Namun, setelah sholat istikharah, kita juga harus tetap menggunakan akal sehat, mempertimbangkan faktor-faktor lain, mendengarkan pendapat orang-orang terdekat kita, dan berserah diri kepada Allah.

Dengan cara ini, kita dapat mengambil keputusan dengan penuh keyakinan dan menghadapinya dengan pikiran yang tenang, karena kita tahu bahwa Allah senantiasa bersama kita dalam setiap langkah hidup kita.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Sholat Istikharah

Melakukan sholat istikharah pada sepertiga malam terakhir memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam. Sepertiga malam terakhir merupakan waktu ketika langit cenderung lebih tenang dan hening, di mana kita dapat lebih fokus dalam beribadah dan berkomunikasi dengan Allah secara pribadi.

Pada saat ini, para malaikat turun ke bumi untuk memberikan rahmat dan berkah kepada hamba-hamba Allah yang memohon dengan ikhlas dan tulus.

Di tengah ketenangan sepertiga malam terakhir, setiap doa yang dilakukan memiliki kekuatan yang lebih besar dalam mencapai keberhasilan. Sholat istikharah, sebagai salah satu doa yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, sangat dianjurkan untuk dilakukan pada waktu ini. Dalam melakukan sholat istikharah, kita memohon kepada Allah untuk membimbing langkah kita dalam memilih jalan yang terbaik.

Sholat istikharah pada sepertiga malam terakhir juga mencerminkan kesungguhan dan keikhlasan dalam mencari petunjuk Allah. Dengan bangun tengah malam hanya untuk beribadah, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar ingin mendapatkan petunjuk dari-Nya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga sangat menganjurkan umatnya untuk beribadah di waktu ini, karena pada saat itu Allah Subhanahu wa Ta'ala turun ke langit dunia dan berfirman, "Siapa yang memohon kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni."

Walaupun sepertiga malam terakhir lebih dianjurkan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan sholat istikharah, bukan berarti kita tidak boleh melaksanakannya pada waktu lain. Kita tetap diperbolehkan untuk melakukan sholat istikharah di waktu-waktu lainnya, asalkan tidak berada dalam waktu yang diharamkan untuk sholat, seperti saat terbit matahari, saat matahari tepat di atas kepala, dan saat matahari terbenam.

Jadi, kesimpulannya, sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja selama tidak berada dalam waktu yang diharamkan untuk sholat. Namun, melakukan sholat istikharah pada sepertiga malam terakhir sangat dianjurkan, karena pada saat itu kita dapat memperoleh ketenangan dan konsentrasi yang lebih dalam beribadah, serta memperoleh keutamaan dan keberkahan yang lebih besar dalam mengambil keputusan yang tepat. Mari kita manfaatkan waktu sepertiga malam terakhir untuk berdoa dan memohon petunjuk Allah dalam setiap langkah hidup kita.

 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here